SEBUAH TEROBOSAN UNTUK ANDA

Siklus Jual Beli Gaharu Budidaya

Yang Berkaitan Langsung Dengan Industry Gaharu Terpadu
By, Glone Muhammad (Juni 2017)

Salaam Rekan Ku

Pelaku/Petani Gaharu Budidaya.

Sebuah terobosan penting untuk berlansungnya budidaya pohon gaharu yang berkelanjutan, haruslah dibuka dan dilaksanakan secara serentak oleh para pelaku budidaya pohon gaharu dimana pun berada.

Bertahun tahun pemikiran ini selalu menghantui pemikiran saya, ... bila masanya dan bagaimana caranya untuk membantu para petani gaharu budidaya agar benar-benar dapat menghasilkan serta hidup secara ekonomi dari hasil pembudidayaan gaharu yang dilakukan di daerah-daerah. Jangan hanya katanya KATANYA SAJA , Bahwa gaharu itu memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga puluhan ribu petani berlomba-lomba melakukan pembudidayaan di berbagai daerah di Indonesia, tanpa mengetahui kemana arah juntrungannya pengolahan selama budidaya dan mau di jual kemana.

MARI KITA LIHAT VIDEO INI

SEJENAK !

Sejak mulai menanam hingga usia tanam sekitar 2 tahun, dengan ukuran pangkal pohon gaharu sebesar jempol kaki orang dewasa. SUDAH SEHARUSNYA budidaya pohon gaharu yang dilakukan para petani mulai memberikan nilai ekonomi langsung dan rutin setiap bulannya secara terus menerus, sampai pada panen akhir pohon gaharu berusia kurang lebih 12 tahun di tebang habis. Dan panen chip resin gaharu di peroleh, dengan grade mutu gaharu yang dihasilkan bervariasi di dalam setiap batang pohonnya.

Idealnya Begitu.

Namun realitanya yang terjadi saat saya menuliskan tulisan ini (Juni 2017). Berbanding terbalik dengan yang diharapkan oleh para petani pelaku budidaya pohon gaharu.

Mengapa Begitu ?.......

Saya coba untuk ungkapkan untuk rekan Ku seperjuangan di budidaya pohon gaharu ;

FaktaNYA :

1. Daun, kulit & resin gaharu mengandung zat-zat antibiotik yang tinggi, hingga mampu digunakan sebagai pengobatan penyakit kanker. (penelitian anggota tani KTGGI tahun 2015 silam). Nah... dengan banyaknya sumber bahan baku yang tidak terbatas, tersedia di berbagai daerah di Indonesia. Dan ini belum di manfaatkan secara maximal untuk mengembangkan potensi ekonomi petani di daerah, sebagaimana layaknya pohon kelapa sawit atau pohon penghasil karet , yang memberikan para petani income rutin setiap bulannya sehingga dapat menopang ekonomi keluarga petani.
2. Jutaan pohon gaharu sudah tertanam dengan usia tanam yang bervariasi, 2 tahun hingga 15 tahun masa petanam. Dimana petani kebingungan, mau di apain pohon gaharunya ?.... Ada yang sudah di inokulasi .... tapi tidak berhasil...., ada juga yang dulunya kerjasama kemitraan yang katanya akan membeli semua hasil panen petani. Begitu promosinya saat menjual bibit pohon gaharu, ... juga tidak bisa terjual......
3. Fakta lain dari pemikiran para petani, yang beranggapan pohon gaharu seperti halnya pohon sengon atau jati, yang bila sudah cukup umur bisa dijual begitu saja... dalam kondisi masih kayu putih (Belum memiliki kandungan zat resin gaharu pada bagian kayunya). yang akhirnya KECEWA BERAT dan menebang pohon gaharunya untuk di jadikan kayu bakar........   sedih saya mendengarnya.
4. Kelompok pelaku budidaya lainnya, sudah melakukan penanaman gaharu puluhan ribu pohon, kesulitan dengan pengadaan bahan untuk inokulasi pohon gaharu, di samping dana untuk modal pembelian bahan baku obat inokulasi juga tidak mencukupi.
5. Disisi lain yang nasibnya sangat beruntung, petani budidaya yang sudah memiliki kontrak yang jelas dengan para buyer dunia. Bisa tersenyum lebar menanti panen besar, saat pohon gaharu nya akan di tebang nanti.

MELIHAT, fakta dan kenyataan yang sudah terjadi selama bertahun tahun seperti uraian di atas. Alhamdulillah saya Glone Muhammad melalui gerbong layanan petani gaharu yang saya lakukan sejak tahun 2010 :

1. Kelompok tani Gubal Gaharu Indonesia. 
2. ACI Community 
3. Forum Gaharu Indonesia dan 
4. Pusdiklat Gaharu Indonesia.
5. Kobugi (Konsultan Budidaya Gaharu Indonesia). 

Yang bekerja sama dengan team INDUSTRY GAHARU TERPADU , PT. Alam Babega Indonesia. Yang bergerak secara khusus dibidang budidaya pohon gaharu dan industry terpadunya membuka terobosan terbaru, spesial sangat berguna untuk pelaku budidaya pohon gaharu, baik yang berdiri sendiri, kelompok, koperasi atau pun komunitas lainnya.

BISA BERGABUNG BERSAMA

SAYA

GLONE MUHAMMAD & TEAM

DAPATKAN !

Pelatihan Khusus Selama 3 hari di Balai Pusdiklat PMD Jogyakarta

Pada Tanggal

4-6 Agustus 2017

Mengapa pelatihan ini sangat penting untuk dilakukan ?......

Pelatihan diberikan untuk menyeragamkan teknologi yang akan di gunakan di daerah nanti. Alih teknologi yang diberikan antara lain pembekalan teory & praktek :

1. Membuat sendiri inokulan cair.
2. Membuat sendiri teh resin gaharu, berikut cara kemasannya.
3. Membuat sendiri Clorophil dari daun gaharu.
4. Membuat sendiri sabun mandi berbahan baku dari gaharu untuk memenuhi kebutuhan sabun mandi masyarakat di daerah masing-masing. 
5. Mengolah daun gaharu untuk di jual ke industry gaharu yang memproduksi Agarwood Theraphy Smoke, sesuai dengan kuota bulanan yang di peroleh masing-masing agen di daerah.

MOU kerjasama langsung di tanda tangani pada hari ke 3 (tiga). Termasuk di dalamnya klausul/pasal tentang "Kerjasama pengadaan bahan baku inokulan dengan pola bagi hasil 30% untuk PT. ABI : 70% untuk petani gaharu", KHUSUS UNTUK PETANI YANG MEMANG MEMBUTUHKANNYA DAN MENGAJUKANNYA KEPADA KAMI.

Sehingga, Setiap Peserta

Pulang Dari Diklat, Ilmu Terapan bisa langsung anda gunakan

Action Untuk Mendapatkan Income

dari budidaya pohon gaharu bisa langsung di mulai dan dirasakan manfaatnya oleh setiap kelompok yang ada.

IKUTI PROGRAM 3 in one PLUS

cLICK DISINI, DETAIL INFORMASINYA

KHUSUS PEMINAT SERIUS

JUMLAH TERBATAS (99 ORANG SAJA SE - INDONESIA)